Rabu, 18 Maret 2015

Ust. Syamsul Arifin Nababan, Putra Seorang Pendeta dan Pendiri Pesantren Muallaf Merupakan Salah Satu Pengisi Tabligh Akbar PIE 2015

Filled under:

Assalamu'alaikum warahmatullah.. Apa kabar nih sahabat jazirah? Udah pada tau kan ya di dalam rangkaian kegiatan Polines Islamic Expo 2015 ada acara Tabligh Akbar? Ukm Jazirah kali ini mengundang salah satu putra seorang pendeta yang jadi muallaf loh dan beliau juga mendirikan salah satu ponpes khusus muallaf yang diberi nama Annaba' Center. 

Penasaran? yuk mari simak sepenggal profilnya..



Ustadz Syamsul, adalah seorang Da’i bermarga Nababan ayah beliau seorang pendeta dan Ibunda beliau seorang pemandu paduan suara di gereja.Beliau punya perjalanan hidup yang menarik sejak kecil-selama memeluk agama kristen sampai akhirnya berpindah menjadi muslim.Dituturkan, beliau 7 bersaudara dibesarkan dalam keluarga kristiani yang taat, 
“keluarga saya keluarga yang demokratis”, ujar beliau.
Proses menjadi muallaf ustadz Syamsul bermula dari sering membaca.
Suatu ketika beliau membaca perbandingan agama Islam-kristen waktu itu beliau masih kuliah di STT kuliah disini rencananya nanti akan jadi pendeta. Dari membaca inilah beliau ragu dengan kebenaran isi alkitab namun beliau tidak serta merta memeluk Islam namun terus mendalami dan terus membandingkan agama Kristen-Islam, karena penasaran sampai buku ini dibaca berulang-ulang puluhan kali.

Rupanya hidayah memang sudah memilih beliau, perjuangan panjang dimulai dengan lari dari asrama STT ( Sekolah Tinggi Theology), dalam pelariannya banyak hal yang menarik. singkat cerita pada tahun 1991 beliau dengan mantap masuk Islam, setelah beberapa tahun mendalami agama Islam beliau merasa rindu dengan ‘orang rumah’ khusunya ibunda beliau segera beliau mengutarakan niatnya kepada pembimbing agama beliau, sang guru menyarankan supaya ustadz Syamsul menjenguk keluarganya di Sumatera dan di beri ongkos diingatkan juga supaya ustadz Syamsul tetap menghormati keluarganya meski sekarang sudah beda keyakinan.

Berangkatlah ustadz Syamsul dengan rindu menggelora didada namun apa yang didapat? Setelah memperkenalkan diri karena orang rumah sudah tidak mengenal beliau lagi apalagi dengan memakai gamis dan sorban,
"saya Bernad Nababan….. " 
kemudian diceritakan kisah dari pelarian di STT sampai sekarang menjadi muallaf dan mengganti nama, mungkin karena terkejut beliau diusir dari rumah keluarga tidak dapat menerima. Namun karena memang sudah menjadi manusia pilhan beliau malah bertambah mantap dengan keislamannya.

Pada 1997 beliau diundang oleh kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji. Ketika kembali pulang ke kampung halaman, usai menunaikan rukun islam yang kelima, ustadz Syamsul memutuskan untuk menyiarkan agama yang ia yakini kebenarannya itu. 
“Dua adik saya berhasil saya Islamkan,” ungkap ustadz Syamsul.

Berbekal ilmu yang ia pelajari, dan pengalaman mengislamkan adiknya, la memutuskan untuk terus melakukan dakwah.
 “Di Jakarta saya mulai berceramah dari masjid ke masjid hinga kantor ke kantor,” tuturnya.
Pada tahun 2007 akhirnya ustadz Syamsul mendirikan ponpes khusus muallaf
Pendirian Pesantren Pembinaan Muallaf, oleh Ustadz Syamsul ini berawal dari keprihatinan beliau yang mendapati para muallaf terlantar dan tidur di kolong-kolong masjid
“Kondisi muallaf saat baru menjadi muslim sangat memperihatinkan karena setelah masuk Islam, mereka terusir dari rumah dan hidup tanpa perlindungan orang tua atau keluarga. Jalan terjal ini mereka pilih karena mereka yakin iman Islam sangat cocok dalam memenuhi gemuruh batin akan kebenaran ajaran Islam,”. Ujar beliau, 
Dari situlah lantas beliau berinisiatif untuk membangun tempat khusus bagi para muallaf ini. Harapannya, tak ada lagi rasa khawatir bagi muallaf menjalankan keislamannya, tak ada lagi rasa terbuang dan tentunya tak lagi kembali murtad (kembali keagama lamanya) kerena mendapati Islam merupakan agama yang membawa kedamaian bagi pemeluknya.



Masya Allah sangat menarik bukan kisah beliau dan keteladanannya, sahabat. maka jangan sampai deh kalian semua engga ikutan acara Tabligh Akbar besok pada hari Minggu 22 Maret 2015 mulai pukul 07.00 WIB tempatnya di Masjid Darul Hikmah Polines. Gratisss! kita tunggu ya kedatangannya..

0 komentar :

Posting Komentar